Arti surat Al-Fatihah dan Kandungan isi Surat Al- Fatihah lengkap

Assalamualaikum teman setia website ngomongdikit.com. giamana kabarnya? Moga selalu dalam lindungan Allah. Kali ini saya akan bahas arti surat al-fatihah beserta isinya, isinya? Maksudnya tafsiranya atau makna di balik surat ini. Kepo? yooookk langsung aja cekidooot.

Bunyi surat al-fatihah

Contents

qur'an, bahasa arab, al-fatihah
image by puzzle pix from shutter stock

بسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم( ١

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ (2

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ (٣

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ (٤

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ (٥

اهْدِنَا الصَّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (٦

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ (٧

Arti surat Al-fatihah

1). Dengan nama Allah yang maha pengasih, Maha penyayang

2). Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam

3). Yang maha pengasih lagi maha penyayang

4). Pemilik hari pembalasan

5). Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan.

6). Tunjukilah kami jalan yang lurus

7). (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Surat al-fatihah adalah surat pertama yang ada dalam al-qur’an yang diturunkan beserta artinya. Surat al-fatihah termasuk surat Makkiyah atau surat yang diturukan di mekkah dan surat al-fatihah terdiri dari 7 ayat.
Surat al-fatihah artinya pembukaan. Surat al-fatihah disebut juga ummul Qur’an atau ummul kittab yang berarti induknya al-Qur’an. Kenapa disebut ummul Qur’an karena al-fatihah adalah surat pertama dalam al-Qur’an dan dibaca di setiap sholat.

Al-fatihah sebagai rukun Sholat

Al fatihah adalah satu-satunya surat yang di jadikan rukun sholat. Dari 114 surat yang menjadi rukun sholat hanya surat al-fatihah. Sebagaimana sabda nabi SAW:

لاَصَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

“tidaklah sah sholat seseorang jika di dalamnya tidak di baca surat al-fatihah” (HR. Abu Dawud no. 297 dan At-Tirmidzi no. 230 dari abu hurairah dan aisyah).

Nama lain surat Al-Fatihah

Surat al-fatihah memiliki banyak nama. Di antaranya yang sudah kita bahas tadi yaitu ummul kitab karena di dalamnya terdapat pokok-pokok agama/ pokok-pokok Al-Qur’an di antaranya seperti persoalan tentang akidah dan ibadah.

Al Fatihah di kenal juga dengan sebutan As-Sabiul Matsani atau tujuh yang diulang-ulang. Karena ketika di dalam sholat kita menggulanginya di setiap rakaat dan Al-fatihah berisi 7 ayat maka disebut sabi’.

Kandungan surat Al Fatihah

the holy quran, tasbih, meja
images by abdulmeilk majed on pixabay

بسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم (١

Maksudnya adalah ketika kita akan melakukan segala hal maka hendakanya kita mengucap basmalah. Agar niat kita lurus karena Allah dan agar segala sesuatunya menjadi berkah.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Maksudnya adalah segala pujian hanya milik Allah semata. Karena Allah adalah Maha sempurna. Karena Dia-lah Maha pengatur dan penguasa yang ada di bumi ini.
Dia pulalah yang Maha pemberi nikmat untuk semua makhluk-Nya. Tiada seorang pun yang bisa menandingi segala kuasa-Nya. Maka dari itu segala pujian hanya patut diberikan kepada-Nya.

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

Ar-Rahman dan Ar-Rahim dua sifat dan dua nama bagi Allah. Ar-Rahman memiliki arti yang maha pengasih sedangkan Ar-Rahim memiliki arti yang maha penyayang. Tapi sebenarnya ke duanya memiliki makna yang berbeda yaitu Ar-Rahman berarti segala kasih sayang-Nya dan rahmat-Nya untuk semua makhluknya tak peduli itu manusia atau hewan, baik atau jahat, putih atau hitam, cantik atau jelek, beriman atau kafir semua mendapat rahmat dari Allah. Sedangkan Ar-Rahim ialah rahmat Allah yang hanya diberikan untuk orang beriman saja yaitu nikmat iman.

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

Maksudnya di sini adalah Allah adalah penguasa segalanya termasuk penguasa hari kiamat. Hanya Dia yang tau kapan hari kiamat terjadi dan apa yang terjadi di hari itu.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

Di sini terdapat kata penegasan yaitu di dalam kata sesungguhnya kami (manusia) hanya menyembah kepadaMu (Allah) dan dalam kalimat sesungguhnya kami hanya meminta pertolonganmu. Di sebutkan penegasan karena hamba Allah itu tidak tidak berdaya sama sekali jika tanpa pertolongan Allah.

اهْدِنَا الصَّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ

Maksudnya di sini adalah jalan yang di ridhoi oleh Allah. Jalan menuju surga-Nya, jalan menuju ke cahaya yang terang.

Al Imam Ahmad dalam Musnadnya meriwayatkan dari shahabat An Nawas bin Sam’an radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah memberikan permisalan ash shirathul mustaqim (jembatan yang lurus), diantara dua sisinya terdapat dua tembok. Masing-masing memiliki pintu-pintu yang terbuka, dan di atas pintu-pintu tersebut terdapat tirai-tirai tipis dan di atas pintu shirath terdapat seorang penyeru yang berkata: “Wahai sekalian manusia masuklah kalian seluruhnya ke dalam as shirath dan janganlah kalian menyimpang. Dan ada seorang penyeru yang menyeru dari dalam ash shirath, bila ada seseorang ingin membuka salah satu dari pintu-pintu tersebut maka penyeru itu berkata: “Celaka engkau, jangan engkau membukanya, karena jika engkau membukanya, engkau akan terjungkal kedalamnya. Maka ash shirath adalah Al Islam, dua tembok adalah aturan-aturan Allah, pintu-pintu yang terbuka adalah larangan-larangan Allah. Penyeru yang berada di atas ash shirath adalah Kitabullah (Al Qur’an), dan penyeru yang berada didalam ash shirath adalah peringatan Allah bagi hati-hati kaum muslimin”.

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Jalan orang-orang yang engkau beri nikmat. Yang di maksud dengan kata “mereka” itu siapa? Jadi yang di maksud di sini adalah para nabi dan rasul-Nya, para shidiqqin , orang yang meninggal dalam keadaan mati syahid dan orang-orang solih sebagaimana disebutkan di surat An-nisa: 69-70.
Dan yang dimaksud dengan orang-orang yang dimurkai Allah adalah orang-orang yang mengetahui kebenaran namun mereka tidak mau menerimanya dan enggan menggamalkannya. Mereka orang yang dimurkai adalah mereka yang menentang ajaran islam. Mereka yang sesat adalah yang sengaja mengambil jalan lain selain ajaran islam. Dan orang-orang yang sesat dan tidak mau menerima kebenaran adalah orang-orang yahudi.

Alhamdulillah telah selesai pembahasan kita kali ini. Terimakasih untuk Readers yang setia mengunjungi website ini, maaf bila ada salah kata. Saya masih butuh kritikan anda untuk memperbaiki tulisan saya.

Terima kasih untuk kritik dan sarannya. Moga bertemu di lain waktu

Wasssalamualikum wa rohmatullahi wa barokatuh :).