Doa Masuk Masjid dan Adab- Adab Di Dalam Masjid, Lengkap lho!!

Doa Masuk Masjid– Assalamualaikum sahabat ngomongdikit.com. Kembali kita berjumpa lagi, kallau kemaren kita bahas tentang asbabun nuzul beberapa surat yang ada dalam al Qur’an kali ini kita akan bahas tentang Doa masuk dan keluar masjid.

Setiap muslim ketika melakukan segala hal dianjurkan untuk berdoa dahulu aagar Allah Swt melindungi kita dan juga agar kita diberi RahmatNya. Bisa juga dengan berdoa agar kita mendapatkan keberkahan ketika melakukan hal tersebut.

Juga salah satu sebab kita berdoa ketika melakukan suatu hal adalah agar kita terhindar dari gangguan setan dan juga terhindar dari bahaya-bahaya yang akan menimpa diri kita, maka dari itu doa adalah yang terpenting. Karena Doa adalah senjata paling tajam yang dimiliki oleh orang muslim.

Semua hal yang kita lakukan ada Doanya dan juga ada adab atau aturannya. Di Artikel kali ini kita akan membahas tentang Doa di dalam Masjid dan Adab-Adabnya.

Adab-Adab di Dalam Masjid

Contents

Di dalam masjid kita juga harus memiliki dan memperhatikan adab dan aturan-aturannya karena itu penting apalagi masjid itu Baitullah atau Rumah Allah dan Rumah Allah itu suci.

Berikut Adab-Adab di dalam masjid yang harus di perhatikan:

1). Niatkan Karena Allah.

Hendaknya ketika kita akan pergi ke masjid niatkan karena Allah semata, karena ingin mendapatkan ridhoNya dan juga karena ingin mendapat pahala dariNya.

Bukan ke Masjid agar dipuji oleh orang-orang sekitar atau bahkan karena ingin ketemu gebetan :V.

Jadi niatkan semua karena Allah Swt bukan karena apapun, karena niat akan menentukan segala sesuatunya.

2. Berpakain Indah Ketika Hendak Menuju Masjid

Sebagaimana perintah Allah Swt dalam firmanNya:

يَا بَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ
Wahai anak Adam, pakailah pakaian yang indah setiap memasuki masjid”
Syaikh Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,”dalam ayat ini Allah tidak hanya memerintahkan hambanya untuk menutup aurat, akan tetapi mereka diperintahkan pula untuk memakai pakaian yang paling bagus ketika shalat” (Al Ikhtiyarot al fiqhiyyah karangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah).

Dan dijelaskan dalam kitab tafsir karangan Imam Ibnu Katsir Ra. “Berlandaskan ayat ini dan ayat yang semisalnya disunnahkan berhias ketika akan shalat, lebih-lebih ketika hari jum’at dan hari raya. Termasuk perhiasan yaitu siwak dan parfum” (Tafsir Qur’an Adzhim karangan Imam Ibnu Katsir 2/195).

Tetapi, parfum hanya berlaku untuk laki-laki karena perempuan dilarangan memakai parfum apabila keluar rumah, karena ditakutkan tabarruj.

3). Bersegera Menuju Rumah Allah Ta’ala

Bersegera menuju masjid merupakan salah satu ciri dari semangat seorang muslim untuk melakukan ibadah. Jika waktu sholat sudah tiba maka kita harusnya bersegera untuk ke masjid karena dengan begitu sama saja berlomba dalam kebaikan.
Seperti dalam Hadist:

Dari Abu Hurairah ra Bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, ” Seandainya manusia mengetahui keutamaan shaf pertama, dan tidaklah mereka bisa mendapatinya kecuali dengan berundi niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui keutamaan bersegera menuju masjid niscaya mereka akan berlomba-lomba” (HR. Bukhari no. 854 dan Muslim no. 1564).

5). Berjalan Menuju Masjid dengan Tenang dan Sopan

Hendaknya berjalan menuju shalat dengan khusyuk, tenang, dan tentram. Nabi SAW melarang umatnya berjalan menuju shalat secara tergopoh-gopoh (tergesa-gesa) walaupun sholat sudah didirikan.
Abu Qatadah ra berkata ” Saaat kami sedang sholat bersama Nabi Muhammad SAW, tiba-tiba beliau mendengar suara kegaduhan beberapa orang, sesudah shalat beliau mengingatkan :

 ”

مَا شَأْنُكُم؟ قَالُوْا: اِسْتَعْجَلْنَا إِلىَ الصَّلاَةِ. فَقَالَ: فَلاَ تَفْعَلُوْا, إِذَا أَتَيْتُمْ إِلَى الصَّلاَةِ فَعَلَيْكُمْ بِاالسَّكِيْنَةِ  فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوْا

” Apa yang terjadi pada kalian?” Mereka menjawab, “Kami tergesa-gesa menuju shalat”. Rasulullah SAW menegur mereka, “Janganlah kalian lakukan hal itu. Apabila kalian mendatangi sholat maka berjalanlah dengan tenang, dan rakaat dan rakaat yang kalian dapatkan , shalatlah dan rakaat yang terlewat sempurnakanlah” (HR Bukhari no 635 dan Muslim no 437).

6). Shalat Tahiyatul Masjid

Di antara adab ketika memasuki masjid adalah melaksanakan shalat 2 rakaat sebelum duduk. Shalat ini disebut oleh para ulama dengan sholat Tahiyatul Masjid. 
Rasulullah SAW bersadbda:

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِس

“Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah di shalat dua rakaat sebelum dia duduk” (HR. Bukhari no.537 dan Muslim no. 714)

7). Mengagungkan Masjid

Maksudnya mengagungkan masjid di sini adalah menghormati masjid dengan tidak bersuara tinggi, tidak bermain-main, duduk dengan sopan. Bisa juga dengan memakmurkan masjid tersebut.
Memakmurkan Masjid bisa dengan mengadakan kajian di masjid 2 pekan sekali contohnya.

8). Menunggu Sholat dengan Berdzikir dan Berdoa

Imam Ibnu Qudamah ra berkata, “Setelah shalat dua rakaat hendaknya orang yang shalat untuk duduk menghadap kiblat dengan menyibukkan diri berdzikir kepada Allah, berdoa, membaca Al Qur’an atau diam dan hendaknya ia tidak membicarakan dunia belaka” 
Terdapat keutamaan yang besar bagi seseorang yang duduk di masjid untuk menunggu sholat, berdasarkan sabda Rasulullah SAW:

فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فيِ الصَّلاَةِ مَاكَانَتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ واْلمَلاَئِكَةُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ أَحَدِكُمْ مَادَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي صَلىَّ فِيْهِ يَقُوْلُوْنَ: اَللّهُمَّ ارْحَمْهُ الّلهُمَّ اغْفِرْ لَهُ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيْهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ

Apabila seseorang memasuki masjid, maka dia dihitung berada dalam shalat selama shalat tersebut yang menahannya (di dalam masjid), dan para malaikat berdoa kepada salah seorang di antara kalian selama dia berada pada tempat shalatnya, Mereka mengatakan, “Ya Allah, curahkanlah rahmat kepadanya, ya Allah ampunilah dirinya selama dia tidak menyakiti orang lain dan tidak berhadats” (HR Bukhari no 176 Muslim no 649).

9). Mengkaitkan Hati dengan Masjid

Berusaha untuk selalu mengkaitkan hati dengan berusaha mendatangi masjid sebelum shalat, menunggu sholat dengan berdzikir dan beribadah. Dan ketika sholat selesai tidak buru-buru untuk beranjak.

Karena salah satu golongan yang akan mendapatkan naungan-Nya di mana di hari itu tidak ada naungan selain naungan-Nya adalah orang yang hatinya terikat dengan masjid.

Sebagaimana dalam hadis, “Tujuh jenis orang yang Allah Ta’ala akan menaungi mereka pada hari tiada naungan kecuali naungan-Nya… dan laki-laki yang hatinya selalu terkait dengan masjid)” (HR Bukhari dan Muslim dan dinilai shahih oleh Syeikh Al-Albani dalam kitab shahih targhib wattarhib no.326).

10). Anjuran Untuk Berpindah Ketika Mengantuk

Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, “Jika salah seorang di antara kalian mengantuk, saat berada di masjid, maka hendaknya ia berpindah dari tempat duduknya ke tempat lain”(HR Abu Dawud no 1119 dari Ibnu ‘Umar dan dinilai shahih oleh al-Albani dalam Shahih Abi Dawud no.990)

11). Anjuran untuk Membuat Pintu khusus Wanita

Dianjurkan karena agar tak bercampur baur ketika keluar dan masuk masjid antara laki-laki dan perempuan. Dan peracampuran ini akan begitu buruk jika dilakukan di dalam rumah Allah.
Rasulullah SAW pernah bersabda :

Alangkah baiknya jika kita biarkan pintu ini untuk kaum wanita” (HR Abu Dawud dari Ibnu ‘Umar dan dinilai shahih oleh Syeikh Al-Albani dalam shahih Abi Dawud no.439).

12). Di Bolehkan Tidur di Masjid

Dibolehkan tidur di dalam masjid untuk orang yang membutuhkannya, semisal orang yang kemalaman atau juga bisa orang yang tidak memiliki sanak famili dan lainnya. Dahulu para sahabat Ahli Suffah (orang yang tidak memiliki tempat tinggal), mereka tidur di dalam masjid (HR Bukhari no442).
Al Hafidz Ibnu Hajar menegaskan bahwa bolehnya tidur di dalam masjid menurut ijtihad para jumhur ulama (Fathul Bari Syarah Shohih al-Bukhari Jilid 1 halaman 694). Dan dibolehkan juga tidur dengan terlentang.
Menurut riwayat:

Dari Abbad Bin Tamim dari pamannya bahwasannya dia melihat Rasulullah SAW tidur terlentang di dalam masjid dengan meletakkan salah satu kakinya di atas kakinya yang lain  (HR Bukhari no 475 dan Muslim no2100).

Al Khattabi berkata, “Hadis ini mennunjukkan bolehnya bersandar, tiduran dan segala bentuk istirahat di dalam masjid” (Fathul Ban Syarah Shohih al-Bukhari Jilid 1 halaman 729).

13). Boleh Memakai Sandal Di Masjid

Berkata Imam At Thahawi,”Telah datang atsar-atsar yang mutawatir tentang shalatnya Rasulullah SAW memakai sandal di dalam Masjid” (Musykilul Atsar jilid I halaman 29)

Berdasarkan hadis dari  Sa’id Bin Yazid, bahwasanya dia bertanya kepada Anas bin Malik,”Apakah Nabi SAW shalat memakai kedua sandalnya?” Anas menjawab “ya” (HR Bukhari no 386 dan Muslim no555).

Imam Nawawi berkata,”Hadis menunjukkan bolehnya shalat memakai sandal selama tidak terkena najis” (Syarah Shahih Muslim karya Imam an-Nawawi jilid 5 halaman 207).

14). Boleh Makan dan Minum Di Masjid

Makan dan minum di dalam masjid boleh asalkan tidak mengotori masjid. Berdasarkan hadis dari Abdullah bin Harits ra berkata,”Kami makan bersama Rasulullah SAW di dalam masjid” (HR Ibnu Majah no 3311 dan dinilai shahih oleh Syeikh AI-Albani dalam Mukhtasor Syamail Muhammadiyyah no.139).

15). Boleh Membawa Anak Kecil Ke Masjid

Dari Abu Qotadah radhiallahu’anhu dia berkata, “Suatu ketika Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam keluar (untuk shalat-pent) dengan menggendong Umamah Binti Abil ‘Ash, kemudian beliau shalat. Apabila rukuk beliau menurunkannya, dan apabila bangkit beliau menggendongnya kembali” (HR Bukhari no 5996 dan Muslim no.543).
Imam Al-’Aini rahimahullah berkata, “Hadits ini menunjukkan bolehnya membawa anak kecil kedalam masjid” (‘Umdatul Qori jilid 2 halaman 501 dan Ats-Tsamar al-Mustathob jilid 2 halaman 761).

Adapun hadits yang berbunyi, “Jauhkanlah anak-anak kalian dari masjid,” adalah hadits yang dhaif (lemah), didaifkan oleh Ibnu Hajar, Ibnu Katsir, Ibnu Jauzi, AI-Mundziri, dan lainnya (Ats-Tsamar al-Mustathob fi Fiqhis Sunnah wal Kitab karya Syeikh Al-Albani jilid 2 halaman 585).

bulan,senja malam, perempuan
images by nulampung.or.id from google

Doa Masuk Masjid

Kita sebagai muslim ketika masuk dan keluar masjid salah satu adabnya adalah berdoa.
Berikut Doa Masuk Masjid :
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Artinya:
” Ya Allah , bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmatmu”
Bisa juga dengan doa yang ini

بِسْمِ اللهِ, وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ ,اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ, وَافْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu rahmat-Mu”.

Doa Keluar Masjid

اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Artinya:

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu akan segala keutamaan-Mu”.

Kesimpulan

Kita sebagai orang muslim harus memperhatikan setiap adab. Adab apapun itu salah satunya adab di dalam masjid.

Alhamdulillah telah selesai pembahasan kita kali ini.

SEMOGA BERMANFAAT 🙂

Wassalamualaikum Wa Rohmatullahi Wa Barokatuh 🙂

Ingin segera menikah namun belum memiliki persiapan yang matang? Maka wajib buat kamu order dan baca buku ini!!