Istidraj- Terkadang kita sebagai manusia tidak sadar akan teguran dari Allah yang berupa ujian.
Terkadang kita hanya berdoa kepada Allah jika mendapatkan musibah saja, namun ketika kita mendapatkan kesenangan kita menjauh dari Allah.
Pengertian Istidraj
Contents
Kita terkadang iri terhadap orang yang tidak pernah dekat dengan Allah namun ternyata tanpa kita sadari itu adalah ujian.
Ketika ada seseorang yang memiliki harta banyak kita sering kali iri padahal itu bukanlah sesuatu kemuliaan, memang harta orang itu banyak namun bisa jadi di dalamnya tidak ada keberkahan karena dia tidak mendekat kepada Rabb-Nya.
Istidraj adalah suatu jebakan berupa kelapangan rezeki padahal yang diberi rezeki itu selalu bermaksiat pada Allah Swt.
Uqbah bin Amir radiyaallahuanhu dari Rasulullah Saw bersabda :
إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ
“Bila engkau melihat Allah memberi pada hamba-Nya perkara dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan terus-menerus, maka ketahuilah hal tersebut istidrj (jebakan yang berupa nikmat yang disegerakan) yang datang dari Alah .” (HR. Ahmad 4:145. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadist ini hasan bila dilihatan dari jalur lain).
Allah Swt juga berfirman di dalam Al-Qur’an :
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ
مُبْلِسُونَ
“Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah Allah berikan kepada mereka, kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam putus asa” (QS. Al An’am : 44)
Dalam kitab Tafsir Al Jalalain (hal. 141) dijelaskan, “Ketika mereka meninggalkan peringatan yang telah diberikan pada mereka, dan mereka juga tidak mengindahkan peringatan tersebut, Allah buka mereka segala pintu istidraj pada mereka, hingga mereka berbangga atas hal itu dengan sombongnya. Kemudian kami siksa mereka dengan tiba-tiba, lantas merekapun hanya terdiam dari segala kebaikan. ”
Syaikh As Sa’di mengatakan, “Ketika mereka melupakan peringatan Allah yang diberikan pada mereka, maka dibukakanlah untuk mereka berbagi pintu dunia dan kelezatannya, mereka pun lalai. Sampai mereka bergembira dengan apa yang diberikan pada mereka, akhirnya Allah menyiksa mereka dengan tiba-tiba. Mereka pun berputus asa dari berbagai kebaikan. Seperti itu lebih berat siksanya. Mereka terbuai, lalai, dan tenang dengan keadaan dunia mereka. Namun itu sebenarnya lebih berat hukumannya dan jadi musibah yang besar.” (Tafsir As Sa’di, hal. 260).
Di dalam Al Qur’an juga dikisahkan perihal tentang pemilik kebun yang diberi nikmat yang sebenarnya adalah istidraj, kisah itu ada di dalam surat Al Qalam ayat 17-33.
Ciri-Ciri Orang yang Terkena Istidraj
Orang yang terkena istidraj jarang sekali jika tidak mempelajarinya, ini dia ciri-ciri istidraj :
1). Kenikmatan Duniawi yang Melimpah Padahal Keimanan Terus Menerus
Ketika Allah selalu memberi kenikmatan-kenikmatan duniawi pada seseorang padahal orangitu keimanananya terus menurun, itulah salah satu ciri istidraj.
Seseorang yang tidak beriman dan mempunyai harta banyak hidupnya tidak akan tenang, sedangkan yang mempunyai iman maka hatinya akan tenang.
Orang yang mempunyai banyak harta namun tidak pernah beribadah maka sesungguhnya harta tersebut tidak lagi menjadi nikmat namun menjadi ujian.
2). Rejeki Terus Lancar dan Meningkat Padahal Ibadahnya Selalu Diabaikan
Ketika seseorang meninggalkan ibadahnya dengan sengaja namun rezekinya mengalir terus-menerus maka itu sebuah ujian baginya bukan sebuah nikmat atau sebut saja itu istidraj.
3). Hidup Sejahtera Padahal Selalu Bermaksiat
Ali bin Abi Thalib R.A pernah berkata,
“Hai anak Adam ingatlah dan waspadalah bila kau lihat Tuhanmu terus-menerus melimpahkan nikmat atas dirimu sementara engkau terus-menerus bermaksiat pada-Nya”.
4). Hartanya Semakin Melimpah Padahal Kikir dan Boros
Sesungguhnya dari sebagian harta yang kita miliki ada hak orang lain di dalamnya. Kita bisa menunaikan hak tersebut dengan zakat, sedekah, dan lain sebagainya. Namun jika kita kikir dan boros tidak menunaikan hak atas harta tersebut padahal harta kita terus-menerus mengalir, maka bisa jadi kita sudah terkena istidraj.
5). Jarang Terkena Sakit
Sakit adalah hal yang wajar terjadi pada manusia. Namun, untuk orang-orang yang sedang terkena istidraj tidak akan mengalami sakit.
Seperti kata Imam Syafi’i :
“Setiap orang pernah mengalami sakit suatu ketika dalam hidupnya, jika engkau tidak pernah maka tengoklah ke belakang mungkin ada yang salah dengan dirimu.”
6). Sombong dan Tinggi Hati dengan Harta yang Bergelimang
Harta yang bergelimang sangat berpotensi membuat kita menjadi tinggi hati dan sombong, merasa lebih hebat serta lebih mampu bahkan bisa sampai menganggap orang lain remeh karena tidak memiliki harta yang sebanding dengan harta yang kita miliki.
Rasululah S.a.w. bersabda :
“Di antara tanda-tanda kesengsaraan adalah mata yang beku, hati yang kejam, dan terlalu memburu kesenangan dunia serta orang yang terus-menerus melakukan perbuatan dosa”. (HR. Al Hakim)
Sekian
Semoga Bermanfaat 🙂
Ingin menikah namun persiapan kurang matang? Bagi kamu yang ingin segera menikah namun masih ragu, kamu wajib membaca buku ini, wajib order dan baca buku Ini.