Kubah Masjid– Assalamualaikum teman setia website kami. Kali ini kita akan membahas tentang Kubah Masjid. Entah itu tentang sejarah kubah atau jenis-jenisnya. Pada belum tahukan sejarah kubah? Yoookk cusstt pantengin artikel ini hingga habis.
Sejarah Kubah
Contents
Secara historis pada zaman Nabi Muhammad SAW belum pernah mengenal kubah, begitupun dengan menara dan mihrab. Karena kubah bukanlah dari arsitektur Islam. Bukan karena apa tapi ajaran Islam memang tidak membawa secara lansung tradisi budaya fisik. Islam tidak mengajari secara konkrit tentang ilmu arsitektur namun, Islam memberi kesempatan kepada umatnya memilih bentuk dan seleranya asal tidak menyalahi ajaran Islam.
Di kisahkan oleh arsitektur terkemuka, Prof K Cresswell, dalam bukunya Early Muslim Architecture, desain awal Masjid sama sekali belum mengenal kubah. Dalam rekonstruksi arsitekturnya, Creswell mengatakan bahwa betapa sederhana masjid yang dibangun Rasulullah SAW.
Arsitektur masjid awalnya hanya berbentuk segiempat dengan dinding sebagai pembatas sekelilingnya. Disepanjang bagian dalam dinding dibuat semacam serambi yang berhubungan dengan lapangan terbuka yang berada di tengahnya.
Seiring berkembangnya teknologi arsitektur, kubah pun muncul sebagai penutup bangunan masjid. Setelah Qubbat ASsakhrah di Jerussalem, bangunan-bangunan masjid dilengkapi dengan kubah.
Kubah Masjid sangat mungkin punya makna yang dalam, bila merujuk tullisan yang berjudul A review of Mosque Architecture, Foundation for Science Technology Civilisation (FSTC). Di dalam tulisan itu merujuk bahwa keberadaan kubah dalam arsitektur Islam memiliki 2 interpretasi simbolik. Yaitu, merepresantikan kubah surga dan menjadi semacam simbol kekuasaan dan kebesaran Sang Kuasa.
Fitur-Fitur pada Kubah
Sebuah kubah dalam arsitektur adalah sebuah struktur dengan dasar setengah lingkaran. Dasar pada kubah masjid memiliki bentuk elips atau melingkar , dan sisi kurva yang melengkung ke atas menuju ke satu titik pusat.
Kubah bisa juga menjadi salah satu jenis langit-langit atau ceiling yang diciptakan sebagai alternatif untuk atap tradisional. Atap tradisional atau konvensional yang menutupi area atau bangunan yang pentingdan signifikan, pasti akan sangat berat dan membutuhkan dukungan yang diperlukan untuk menjagganta agar tetap tidak runtuh. Sementara itu, sebuah kubah tidak memerlukan dukungan interior.
Macam-macam Kubah Masjid
Seiring berjalannya waktu arsitektur pun mulai berkembang. Begitu juga dengan bentuk dan macam-macam kubah yang mulai bervariasi, diantaranya adalah:
1). Kubah Masjid Berbentuk Oval
Kubah berbentuk oval terlihat seperti telur raksasa yang di belah menjadi dua secara horizontal sehingga bentuknya menjadi lonjong. Kubah berbentuk oval banyak dijumpai pada bangunan-bangunan kuno di masa Barok Rococo.
2). Corbel Dome/ Kubah Corbel
Kubah Corbel adalah salah satu bentuk kubah paling awal yang ditemukan di beberapa kontruksi paleolitik. Kubah corbel bukan berbentuk seperti kubah yang selama ini kita pikirkan, bahkan bisa dibilang , kubah ini sangat berbeda dari kubah yang selama ini kita lihat.
Kubah Corbel dibentuk oleh konstruksi batu horisontal yang secara bertahap memiliki ukuran yang mengecil, agar berbentuk semi bulat. Karena lingkar di setiap lapisan menurun, lingkar batu secara bertahap menuju pusat, didukung oleh lapisan sebelumnya sampai bentuk kubah benar-benar tertutup.
3). Onion Dome/ Kubah Bawang
Kubah dengan bentuk bawang banyak ditemukan di arsitektur bergaya eastern atau ketimuran. Kubah bawang adalah kubah bulat yang melebar dan dasar yang kecil dan kemudian meruncing hingga puncaknya.
Contoh kubah bawang bisa dilihat di kubah pada bangunan Taj Mahal atau bisa juga dilihat di gereja Ortodoks di Russia, karena biasanya gereja Ortodoks di Russia menggunakan kubah ini.
4). Drum Dome
Bentuk kubah inilah yang biasanya kita dapati di masjid pada umumnya. Kubah Drum memiliki bentuk yang semi bulat sederhana yang melingkar, mirip dengan kubah pantheon.
5). Sail Dome/ Kubah Layar
Sail Drome adalah jenis kubah dengan bentuk unik, karena tidak seperti kubah drum , basis dari kubah ini tidak membentuk lingkaran. Sebaliknya sudut-sudut kubah mendukung seluruh struktur, sementara sisi yang lain juga melengkung, menciptakan bentuk seperti layar kotak yang terkembang akibat terkena hembusan angin.
6). Saucer Dome/Kubah Cawan
Istilah kubah cawan dikenakanjenis kubah ini karena kubah ini memiliki fondasi yang melingkar. Selain itu, kubah cawan membentuk cekungan yang cukup rendah, tidak seperti kubah drum yang cekungannya dalam.
Cekungan yang rendah inilah yang membuat kubah ini terlihat seperti cawan terbalik dibandingkan berbentuk setengah bola.
7). Scalloped or Umbrella Dome/ Kubah Masjid Bergigi atau Kubah Payung.
Kubah Payung atau Kubah Bergigi ialah kubah yang mana berat kubah didukung oleh struktur vertikal yang berawal dari dasr ke pusat, yang membagi kubah menjadi beberapa segmen.
Jika garis-garis vertikal mendistorsi (membentuk lurus) bentuk kubah , sehingga setiap penampang lebih bersifat poligonal ketimbang bundar, kubah tersebut dijuluki kubah poligonal .
8). Bentuk Berumbi
Kubah berbentuk seperti separuh bumi, tetapi sedikit memanjang pada bagian bawah dan meruncing bagian ujungnya. Kubah dengan bentuk berumbi sebagian besar banyak ditemukan di masjid di daerah Mesir.
9). Bentuk Biara
Kubah berbentuk biara sedikit berbeda dengan kubah lainnya. Bentuk kubah ini jika dilihat dari luar tidak terlihat seperti kubah, tetapi jika dipandang dari bagian bawah kubah bentuknya baru terlihat. Bentuk dasar kubah ini adalah persegi, memiliki rangka sudut dan permukaan kubah berupa bidang lengkung.
10). Bentuk Bersusun
Kubah Bersusun memiliki dua buah kubah pada satu atap yang di tumpuk. Kubah bagian bawah terlihat memiliki sisi yang melengkung. Sementara bagian atasnya memiliki ujung yang runcing.
Kubah jenis seperti ini sudah jarang dijumpai. Kubah dengan bentuk seperti ini banyak ditemukan di masa Bizantium.
11). Kubah dengan Bentuk Geodesik.
Bentuk kubah geodesik berbentuk bulat yang terdiri dari bilah-bilah datar pada permukaannya. Bentuk kubah geodesik ini merupakan bentuk yang sering dan mudah dijumpai pada masjid dan bangunan monumen.
Pengunaan Kubah di Era Modern
Kubah mungkin lebih sering dipakai untuk bangunan yang menyimbolkan tentang keagamaan dan politk. Tetapi di zaman modern, kubah juga memiliki fungsi serta perannya sendiri.
Karena bisa kita dapati di zaman ini kubah tidak hanya ditemukan pada bangunan bernuansa agama dan politik. Kubah di zaman sekarang bisa dijumpai pada universitas atau gedung stadion olahraga.
Fungsi Kubah Masjid
Kubah Masjid merupakan komponen arsitektur yang menjadi identitas serta ciri khas sebuah masjid.
Kubah memiliki 2 fungsi yaitu fungsi secara estetis dan praktis. Secara praktis kubah berfungsi sebagai penanda arah kiblat dari sisi eksterior masjid. Kubah masjid juga berfungsi sebagai penerang.
Kubah merupakan elemen yang bisa memberikan energi positif bangunan dan bagi orang yang ada di dalamnya. Dengan adanya energi tersebut, orang yang ada di dalamnya lebih leluasa, lapang dan tenang dalam menjalankan ibadah.
Energi positif tersebut muncul dari representasi simbol kubah. Keberadaan kubah dalam desain arsitektur masjid yang disimbolkan sebagai kekuasaan dan kebesaran Tuhan.
Peletakan kubah yang berada di atas bangunan dan menjadikannya sebagai titik tertinggi memberikan arti simbolik dari kekuasaan Tuhannya, sedangkan tangkup kubah yang melebar mengartikan kebesaran Tuhannya, sehingga pesan kekuasaan dan kebesaran Tuhan akan turut dirasakan mereka yang beribadah.
Kesimpulan
Itulah sedikit pengetahuan tentang jenis-jenis dan macam-macam kubah serta fungsinya.
Alhamdulillah telah selesai pembahasan kita kali ini. Terima Kasih untuk kunjungan websitenya.
SEMOGA BERMANFAAT 🙂
Wassalamualaikum wa Rohmatullahi Wa Barakatuh 🙂